KENDARI - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seminar hasil akhir pengembangan sains taman bawah laut (science and tehcnologi park coral garden) ekosistem terumbu karang dengan inovasi sea farming dan fea ranching di Aula Kantor Balitbang Sultra, Senin 22 November 2021.
Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Kepala Balitbang Sultra, Dra.Hj.Isma, M.Si dengan menghadirkan narasumber Dr.Ir.Yusnaini. DEA dan pembahas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra.
Isma mengatakan, pihak Balitbang terus mendukung upaya pelestarian ekosistem terumbu karang dan coral di Provinsi Sultra yang berbasis Inovasi dan tekonologi.
"Kita terus mendorong pelestarian ekosistem terumbu karang dan coral di Sultra," ungkap Isma.
Sebelumnya, Isma mengatakan bahwa riset dan inovasi pada ekosistem terumbu karang sangat diperlukan dalam upaya menghadapi gangguan alam dan antropogenik yang rusak.
"Untuk menjaga ekosistem terumbu karang tetap bagus, maka dapat dilakukan terobosan riset dan inovasi," ungkap Isma.
Untuk mengembangkannya, lanjut menjelaskan, perlu dilakukan penelitian bagaimana mendesain model ornamen kawasan taman bawah laut (science and technology park coral garden) ekosistem terumbu karang dengan inovasi sea farming dan sea ranching.
Selain itu, bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan dalam pelaksanaan kawasan sains taman bawah laut (science and technology park coral garden) ekosistem terumbu karang dengan inovasi sea farming dan sea ranching.
"Oleh karena itu perlu dilakukan riset atau kajian pengembangan sains taman bawah laut (science and technology park coral garden) ekosistem terumbu karang dengan inovasi sea farming dan sea ranching," tutupnya. (hrk)
![]() Selasa, 23 Nov 2021, 15:47:15 WIB, Dibaca : 5749 Kali |
![]() Senin, 22 Nov 2021, 13:10:10 WIB, Dibaca : 4912 Kali |
![]() Jumat, 29 Okt 2021, 22:44:18 WIB, Dibaca : 4010 Kali |