KENDARI - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan inovasi dalam mengembangkan jurnal ilmiah melalui Open Jurnal System (OJS) atau jurnal berbasis online. 

Kepala Balitbang Sultra, Dr. Ir. Sukanto Toding,  MSP., MA menjelaskan, OJS merupakan sistem yang fleksibel dan dapat diukur. Selain itu, sebuah instalasi OJS dapat mendukung pengoprasian beberapa jurnal. Bahkan, setiap jurnal memiliki keunikan URL dan juga layout/tampilan sendiri.

Selanjutnya, OJS juga menganut prinsip akses berkelanjutan. Sistem ini tidak hanya dimaksudkan untuk membantu penerbitan jurnal, tapi untuk mendemonstrasikan bagaimana cara mengurangi biaya penerbitan jurnal pada poinnya dan menyediakan pembaca dengan akses terbuka pada isi jurnal yang mungkin merupakan pilihan yang tepat. 

"Jadi OJS merupakan sistem pengaturan dan penerbitan jurnal dan website," ujarnya. 

OJS ini meliputi semua aspek penerbitan jurnal online, mulai pembuatan website jurnal hingga tugas operasional seperti proses submisi penulis, peer review (pengkoreksian), pengeditan, publikasi, archives, dan indeks jurnal. 

"OJS juga membantu pengaturan aspek pengguna dalam menyusun sebuah jurnal termaksud menyimpan track hasil kerja editor, reviewer, penulis, memberitahu pembaca, dan bantuan menggunakan koresponden," tuturnya. 

Ia menambahkan, OJS juga memuat hasil-hasil penelitian tentang kebijakan dan pembangunan, inovasi tata kelola, inovasi pelayanan publik, dan inovasi pembangunan terkait dengan kewenangan pemerintah daerah. 

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Republik Indonesia (RI) Nomor 9 Tahun 2018 tentang akreditasi jurnal ilmiah. (hrk)