KENDARI - INIKASULTRA.com – Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sultra, menggelar Lokakarya Kelitbangan dengan tema Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan relevansinya bagi penguatan ekonomi di daerah Sultra, disalah satu hotel di Kendari, Kamis (5/12/2019).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengingat pengembangan EBT yang terus meningkat, sementara energi fosil lambat laut akan habis. Kepala Baitbang Sultra, Sukanto Toding mengungkapkan Pemprov Sultra berkomitmen mengoptimalkan pengembangan EBT, karena diyakini akan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Dalam pengembangan EBT perlu dukungan dari semua kalangan, bukan hanya pemerintah, instansi terkait, tetapi juga masyarakat khususnya para milenial. Sebab, mereka yang akan sangat merasakan dampak kelangkaan fosil kedepan bila tidak berinovasi mulai sekarang,” terang Sukanto.
Ia menjelaskan, PP Nomor 79 tahun 2014 telah mengatur target bauran energy nasional. Kontribusi EBT terhadap bauran energi ditargetkan dapat mencapai 23 persen. “Dengan mengurangi proporsi migas, tentunya negara akan lebih kuat dan stabil dari resiko ekonomi yang akan muncul akibat volatilitas naik turunya harga minyak dunia, sehingga target itu yang perlu kita capai lebih dulu,” ungkap Sukanto.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Sultra, Muhammad Djudul mengatakan, perlu ada alternative lain untuk mengganti energi fosil yang hilang dalam bentuk energi yang dapat diperbaharui dengan memanfaatkan potensi yang ada didaerah misalnya tenaga air, panas bumi, tenaga surya, dan beberapa energy terbarukan lainya,”jelasnya. (ASL)
Penulis : Sitti Sahara
![]() Jumat, 17 Sep 2021, 06:41:50 WIB, Dibaca : 1732 Kali |
![]() Jumat, 22 Jan 2021, 07:12:30 WIB, Dibaca : 10907 Kali |
![]() Senin, 10 Agu 2020, 18:05:30 WIB, Dibaca : 4762 Kali |