KENDARI - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar seminar awal di Aula Kantor Balitbang Sultra, Senin 26 Oktober 2021.
Kegiatan tersebut dalam rangka pengembangan sains taman bawah laut (science and technology park coral garden) ekosistem terumbu karang dengan inovasi sea farming dan sea ranching.
Kepala Balitbang Sultra, Dra. Hj. Isma, M.Si, mengatakan bahwa riset dan inovasi pada ekosistem terumbu karang sangat diperlukan dalam upaya menghadapi gangguan alam dan antropogenik yang rusak.
"Untuk menjaga ekosistem terumbu karang tetap bagus, maka dapat dilakukan terobosan riset dan inovasi," ungkap Isma.
DR.yusnaini,Dea, mengatakan, tujuan kegiatan ini yaitu memberikan alternatif pengembangan wisata bahari yang terpadu dengan menerapkan konsep technology park coral garden melalui transplantasi terumbu karang dengan penerapan inovasi sea farming dan sea ranching.
Untuk mengembangkannya, lanjut menjelaskan, perlu dilakukan penelitian bagaimana mendesain model ornamen kawasan taman bawah laut (science and technology park coral garden) ekosistem terumbu karang dengan inovasi sea farming dan sea ranching.
Selain itu, bagaimana mengembangkan dan mengimplementasikan dalam pelaksanaan kawasan sains taman bawah laut (science and technology park coral garden) ekosistem terumbu karang dengan inovasi sea farming dan sea ranching.
"Oleh karena itu perlu dilakukan riset atau kajian pengembangan sains taman bawah laut (science and technology park coral garden) ekosistem terumbu karang dengan inovasi sea farming dan sea ranching,"
katanya. (hrk)
![]() Selasa, 23 Nov 2021, 15:47:15 WIB, Dibaca : 5750 Kali |
![]() Senin, 22 Nov 2021, 13:10:10 WIB, Dibaca : 4912 Kali |
![]() Jumat, 29 Okt 2021, 22:44:18 WIB, Dibaca : 4010 Kali |